"Komitmen para bupati untuk menyiapkan minimal 5-50 hektare (ha) per unit usaha di tiap kabupaten," kata Jokowi di Festival Bunga dan Buah Nusantara 2015, IPB, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/11/2015).
Jokowi juga menuntut PT Perkebunan Nusantara (PT PN) menyiapkan lahan seluas 10.000 ha untuk memproduksi buah-buahan. Hal tersebut guna meningkatkan konsumsi per kapita buah nusantara. "Dari dulu menanam karet, kopi, sawit, teh. Tidak ada PTPN yang memikirkan buah-buahan," imbuh suami Iriana ini.
Presiden bercerita saat perjalanannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dia sempat mengunjungi sebuah hypermarket yang memiliki 180 cabang dan tersebar di banyak negara. Di hypermarket itu, Presiden melihat buah-buahan dari Indonesia dengan kemasan baik.
"Disajikan dalam dalam tatanan dan outlet. Sungguh menaikkan citra dan buah nusantara. Hampir semua buah yang dijual disitu dari Indonesia," beber dia.
Sementara itu, supermarket di Indonesia justru dibanjiri buah-buahan impor yang berasal dari Thailand, Brasil, dan Israel. Presiden berharap, barang impor ke depannya segera diganti produk dalam negeri untuk memperbaiki neraca perdagangan.
"Saya yakin asal ada keinginan, IPB bergerak menyiapkan benih, mengawal penyuluhan dan lainnya," imbuh dia.
Menurut pria kelahiran Solo ini, Festival Bunga dan Buah Nusantara di Kota Bogor merupakan salah satu upaya dalam menggerakkan konsumsi buah dan bunga nusantara.
"Kita harus mendorong produksi, pada saat yang bersamaan kita juga harus diikuti kampanye untuk mengonsumsi buah nusantara," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id