Dari survei atas 61 negara tersebut, daya saing sebagian perekonomian Asia memang menurun. Malaysia umpama, turun dari peringkat 12 ke 14, Jepang turun dari peringkat 21 ke 27, dan Thailand turun dari peringkat 29 ke 30.
Di sisi lain, daya saing Filipina naik peringkat dari 42 ke 41, Tiongkok dari 23 ke 22, dan Taiwan dari 13 ke 11.
"Negara-negara yang daya saingnya menurun tersebut telah memperlihatkan perlambatan dalam perekonomian domestik dan terdampak oleh melemah atau menuanya infrastruktur,' demikian disebutkan pihak IMD dalam siaran persnya, seperti dikutip Jumat (29/5/2015).
Adapun peringkat pertama daya saing global masih ditempati oleh Amerika Serikat, diikuti berturut-turut oleh Hong Kong, dan Singapura. Survei daya saing global tersebut didasarkan atas empat faktor yang penting bagi pelaku bisnis, yakni performa perekonomian, efisiensi bisnis, efisiensi birokrat, dan infrastruktur.
"Penurunan peringkat Indonesia dibarengi dengan merosotnya peringkat faktor efisiensi bisnis dari 22 ke 34," kata Arturo Bris, Direktur IMD World Competitiveness Center. (Irana Shalindra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News