"Strategi nasional pengembangan kelapa sawit berkelanjutan melalui penghimpunan dan pengelolaan Dana Perkebunan Sawit diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat posisi sawit sebagai produk unggulan Indonesia dan menjaga stabilitas harga sawit nasional," ujar Darmin, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2015).
Selain launching B15, Darmin juga menyaksikan acara Penandatangan Nota Kesepahaman Bersama Tentang Kerja Sama Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan. Kerja sama tersebut dilakukan antara pemerintah, lembaga keuangan seperti BRI, Bank Mandiri, BNI yang akan melaksanakan kerja sama pengelolaan dana perkebunan sawit.
"Ada pula PT Sucofindo sebagai pelaksana kerja sama verifikasi pungutan dana perkebunan sawit, PT Riset Perkebunan Nusantara yang akan melaksanakan kerja sama penelitian dan pengembangan sawit, serta produsen Biodiesel dan badan usaha Penyalur Jenis BBM Tertentu (solar PSO) yang akan melaksanakan kerja sama penyediaan Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis Biodiesel," paparnya.
Salah satu porsi pemanfaatan Dana Perkebunan Sawit yang akan segera direalisasikan, lanjut Darmin, adalah untuk BBN jenis Biodiesel. Ini menjadi penting untuk mendukung kebijakan ekonomi makro dan menghemat devisa negara melalui pengurangan impor bahan bakar minyak.
"Mandatori B15 juga menjadi solusi yang efektif untuk menyerap CPO domestik sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada kenaikan harga CPO yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan negara melalui sektor pajak dan non pajak, dan tentunya menaikkan pendapatan dan kesejahteraan petani," ungkap Darmin.
Implentasi B15 yang dicampurkan ke dalam jenis BBM tertentu akan dimulai pada 17 Agustus 2015, lebih cepat dari target awal 1 September 2015 atau satu bulan setelah pungutan berlaku.
"Pelaksanaan B15 melalui dukungan dana perkebunan sawit sampai akhir tahun 2015 akan dapat menyerap volume Biodiesel sebesar 765 ribu kilo liter dengan estimasi dana yang dibutuhkan sebanyak Rp2 triliun," pungkas Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News