Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, mengatakan rencana merger bank syariah milik BUMN kini sedang dibicarakan bersama Menteri BUMN, Rini Soemarno.
"Masih dibicarakan dengan Bu Rini. Nanti lah bisa agak terbuka setelah pembicaraan. Bu Rini sudah ada kesepakatan melakukan itu, tidak mudah tapi harus dibicarakan," terang Muliaman, saat ditemui di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2015) malam.
Menurutnya, tak berbeda dengan alasan-alasan yang sebelumnya, dengan adanya merger tentunya bisa memberikan sumbangsih pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, di samping untuk mendorong perkembangan perbankan syariah yang masih jauh di bawah bank-bank konvensional. Saat ini, sudah ada tiga bank syariah berpelat merah.
"Saya kira perlu yang besar. Kalau sendiri-sendiri enggak bisa banyak buat sumbangsih ke perekonomiannya, terbatas. Makanya kita minta pemerintah mesti tambah modal juga," ucapnya.
Dia berharap merger ini bisa diselesaikan tahun ini, meski dirinya tidak menampik adanya kesulitan administrasi. "Kita usahakan lah, tapi perlu administrasi dan lainnya. Makanya pembicaraan sudah dimulai. Lead-nya Menteri BUMN," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News