"Insyaallah pada akhir Januari panen sudah mulai, sehingga ketemu antara operasi pasar dengan stok baru, Insyaallah situasi akan baik," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2018.
Meski begitu, pemerintah tak menutup kemungkinan impor. Impor bisa dilakukan jika memang dibutuhkan untuk menstabilkan harga dan memenuhi kebutuhan nasional.
Saat ini, stok beras berada di bawah satu juta ton. Tapi, Kalla tak khawatir dengan hal itu. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjamin stok beras kembali normal menyusul masuknya waktu panen pada akhir bulan ini.
"Itu bisa menstabilkan, tapi kita tidak mau ambil risiko. Kalau satu dua hari masih naik maka opsi impor tetap terbuka," kata Kalla.
Opsi impor diambil jika harga eceran tertinggi beras medium mencapai Rp12 ribu per kg. Karena, harga patokan beras medium berada pada Rp9.450 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News