?Pelindo Panjang-PTPN VII Tingkatkan Kecepatan Bongkar Muat Kargo. (FOTO: dok Pelindo)
?Pelindo Panjang-PTPN VII Tingkatkan Kecepatan Bongkar Muat Kargo. (FOTO: dok Pelindo)

Pelindo Panjang-PTPN VII Tingkatkan Kecepatan Bongkar Muat Kargo

Husen Miftahudin • 21 Maret 2018 17:22
Bandar Lampung: PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Panjang bersama PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN VII) Bandar Lampung sepakat menandatangani kerja sama pengalihan aset Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS).
 
Kesepakatan yang ditandatangani Direktur Komersial PTPN VII Muhammad Nugroho dan General Manager Pelindo Panjang Drajat Sulistyo itu mengatur mekanisme peralihan dermaga curah cair (jetty) sepanjang 222 meter yang selama ini digunakan untuk menangani kargo crude palm oil (CPO) milik PTPN VII kepada Pelindo Panjang sebagai operator Pelabuhan Panjang.
 
"Jetty milik PTPN yang sebelumnya berstatus DUKS ini maka kedepannya akan diubah statusnya menjadi bagian dari Dermaga Umum sehingga dapat digunakan untuk melayani kargo curah cair milik perusahan lain yang beraktifitas di Pelabuhan Panjang," ujar Drajat dalam keterangan tertulisnya, Bandar Lampung, Rabu, 21 Maret 2018.

Pada 2017, arus kargo curah cair yang ditangani Pelabuhan Panjang pada mengalami kenaikan sebesar 200 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya.
 
Menurut Drajat, pertumbuhan volume barang selama beberapa tahun terakhir membuat penambahan kapasitas dermaga dalam menangani curah cair di Pelabuhan Panjang menjadi kebutuhan mendesak. Drajat yakin kesepakatan ini mampu mendukung aktifitas bongkar muat curah cair di Pelabuhan Panjang.
 
Melihat tren tersebut, pengalihan aset DUKS diharapkan mampu menamping kegiatan bisnis di bidang curah cair, baik CPO maupun kargo curah cair lainnya.
 
"Kami akan terus meningkatkan fasilitas dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi di Provinsi Lampung secara khusus dan Pulau Sumatera berikut Indonesia secara umum. Di sisi lain kami juga sedang mempersiapkan fasilitas-fasilitas pelabuhan lainnya untuk mewujudkan integrasi Pelabuhan Panjang dengan Tol Trans Sumatera," tutup Drajat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan