illustrasi. Terbit/Mohhamad Irfan.
illustrasi. Terbit/Mohhamad Irfan.

Triwulan III, Pelindo I Catat Bongkar Muat Tumbuh 32,46%

Annisa ayu artanti • 10 Desember 2017 16:22
Jakarta: PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I turut mendukung percepatan pembangunan industri maritim Indonesia. Hal ini terlihat dari peningkatan trafik kunjungan kapal Pelindo I baik dalam call maupun GT (Gross Tonage).
 
Realisasi trafik kunjungan kapal selama triwulan III tahun 2017 mencapai 47.814 call, meningkat 3,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 46.402 call.  Peningkatan tersebut setara dengan 107.109.443 GT atau meningkat 1,71 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu yang sebesar 105.304.846 GT.
 
"Volume bongkar muat Pelindo 1 juga menunjukkan pertumbuhan. Hingga triwulan III tahun 2017, realisasi bongkar muat barang mencapai 38.699.967 ton atau tumbuh hingga 32,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 29.216.718 ton," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pelindo 1, Iman A. Sulaiman dalam keterangan tertulisnya, Minggu 10 Desember 2017.

Iman mengatakan peningkatan angka realisasi bongkar muat yang cukup signifikan ini disebabkan peningkatan kegiatan bongkar muat kayu dan batu bara, peningkatan kegiatan impor komoditi pupuk curah, minyak sawit, gandum, gula pasir, dan besi. Serta, peningkatan kegiatan antar pulau bongkar komoditi batu bara, jagung, semen bag, dan semen curah.
 
Selain itu, volume bongkar muat peti kemas juga menujukkan peningkatan. Realisasi bongkar muat peti kemas selama triwulan III tahun 2017 mencapai 688.781 box, atau tumbuh 0,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 682.769 box.
 
Dalam rangka ekspansi bisnisnya, Pelindo 1 memiliki program rintisan layanan peti kemas di pelabuhan-pelabuhan utama terutama pelabuhan ibu kota propinsi.
 
"Pelindo 1 membangun terminal rintisan dengan tujuan menumbuh kembangkan ekonomi daerah yang bisa berkontribusi kepada peningkatan layanan pelabuhan," kata Iman.
 
Investasi juga terus dilaksanakan di seluruh wilayah operasional Pelindo 1, termasuk Pelabuhan Peti Kemas Belawan guna mempercepat layanan bongkar muat.
 
Di Pelabuhan yang sama juga tengah dilakukan pembangunan dermaga sepanjang 700 meter mengarah ke laut lepas, yang dibagi dalam dua fase pekerjaan yaitu fase I dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan sepanjang 350 meter dan fase II sepanjang 350 meter dikerjakan oleh PT Prima Terminal Petikemas yang merupakan anak usaha gabungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari: Pelindo 1, PT Hutama Karya (Persero), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
 
Proyek pembangunan Terminal Multipurpose di Pelabuhan Kuala Tanjung sudah mencapai 94,75 persen untuk sisi laut dan 74,85 persen untuk sisi darat. Pelabuhan Kuala Tanjung diproyeksikan akan menjadi hub internasional di kawasan barat Indonesia mulai beroperasi Maret 2018.
 
"Pelindo 1 merancang konsep pelabuhan dan industri yang akan dikembangkan di Kuala Tanjung bisa terintegrasi secara langsung yang dibuat berstandar internasional," tutup Iman.
 


 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan