President Director Maybank Syariah Indonesia Aria Putera Ismail tidak menampik kredit bermasalah atau NPF di Maybank Syariah Indonesia terbilang besar. Namun, ia menyatakan siap untuk menyelesaikan persoalan dimaksud termasuk memperkuat laju ekspansi bisnis di masa-masa yang akan datang.
"NPF Maybank Syariah Indonesia hingga akhir 2016 itu sekitar 40 persen. Walau tinggi, tapi sebenarnya hanya sebagian portofolio saja yang memburuk. Tapi, kami amat percaya diri melakukan sepenuhnya agar perkiraan NPF bisa nol persen," ujar Aria Putera Ismail, di Sentral Senayan III, Jakarta, Rabu 24 Mei 2017.
Ia mengaku memiliki sejumlah strategi untuk secara bertahap menekan tingkat NPF yang cukup tinggi itu. Di antara yang akan dilakukan adalah dengan fokus menangani pembiayaan yang bermasalah, memperkuat proses, memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), dan lebih berhati-hati dalam memberikan pembiayaan kepada para nasabah.
"Kita juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk dengan peminjam dan teman-teman di Maybank Group. Keyakinan amat tinggi dan amat optimistis akan selesai (persoalan NPF yang tinggi)," ujarnya.
Lebih lanjut, ia memperkirakan, tingkat NPF akan mengalami penurunan cukup drastis pada kuartal III-2017. Namun, dirinya menegaskan, siap untuk mempercepat proses penyelesaian kredit bermasalah itu. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberikan pandangan dan dukungan.
"Intinya kita fokus menyelesaikan NPF. Dengan pihak OJK berbarengan dan bekerja sama menyelesaikan NPF. Dari jejak rekam memang kesehatan bank syariah agak kurang baik dibandingkan dengan konvensional. Tapi, sudah ada perbaikan dan proses untuk bank syariah lebih kompetitif dan setara dengan bank nasional," tuturnya.
Maybank Syariah Indonesia mencatat dalam tiga bulan pertama 2017 laba bersih naik 50,3 persen menjadi Rp187,5 miliar dibandingkan dengan sebesar Rp124,8 miliar pada Maret 2016. Total pembiayaan syariah tumbuh 53,1 persen mencapai Rp14,3 triliun di Maret 2017 dibandingkan dengan Rp9,3 triliun di Maret 2016.
Sementara simpanan mengalami lonjakan sebanyak 55,3 persen menjadi Rp12,1 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebsar Rp7,8 triliun. Total aset perbankan syariah tumbuh 28,6 persen menjadi Rp21,5 triliun, memberikan kontribusi 13,1 persen dari total aset induk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id