"Intinya, modal dan bahan sudah ada. Yang belum adalah pengemasan yang lebih baik. Saya harus akui pengemasan kita belum sempurna. Masih banyak yang perlu diperbaiki," kata Triawan Munaf dikutip dari Antara, Minggu 27 Agustus 2018.
Triawan turut meramaikan acara Karnaval Kemerdekaan Pesona Parahyangan 2017 yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Menurut Triawan, karnaval sudah menjadi industri yang sebagian di antaranya sudah berjalan dengan baik.
"Sekarang sudah jadi industri. Sebagian sudah jalan. Bagaimana kita mengemasnya lebih baik, lalu bisa dibawa keluar negeri," katanya.
Hal yang juga penting, kata Triawan, yakni agar masing-masing daerah di Indonesia bisa menjadi tuan rumah di tempatnya masing-masing dengan kemasan yang lebih baik.
"Potensinya sudah ada. Orang sudah ada. Orang yang mau bepergian juga sudah banyak. Tinggal mengemas lebih baik," katanya.
Ia berpendapat karnaval di Indonesia memiliki keunggulan dalam hal keberagaman. Hal itu menjadi kunci bagi Indonesia sebab tidak ada negara manapun di dunia yang seberagam Indonesia.
"Tetapi kita jangan tenggelam pada keberagaman budaya tanpa mengelola dan mengawasinya," jelas dia.
Triawan menegaskan banyak negara-negara yang tidak memiliki budaya dan bekal warisan, namun mampu mengemas budaya pop dengan baik.
"Sebaliknya kita yang sudah kaya, malah sudah menjualnya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News