Ilustrasi. Foto : MI/Ramdani.
Ilustrasi. Foto : MI/Ramdani.

Kadin Dukung Larangan Impor Sampah Plastik

Desi Angriani • 05 November 2019 17:10
Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendukung kebijakan larangan impor sampah plastik dan penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Pasalnya, Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia.
 
"Saya setuju sekali dengan beliau, kita penyumbang nomor dua terbesar sampah plastik di dunia, kita tentunya akan mendukung arahan dari Presiden," kata Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa, 5 November 2019.
 
Menurutnya, persoalan sampah plastik di Indonesia sudah begitu mengkhawatirkan. Apalagi daerah wisata pantai dan sungai-sungai sudah dipenuhi sampah.

"Masalah plastik ini terutama di daerah pariwisata, pantai-pantai dan sungai mengkhawatirkan," imbuh dia.
 
Namun demikian, asosiasi pengolahan sampah plastik masih menerima impor sampah untuk diolah kembali dan diekspor ke luar negeri. Bahkan asosiasi turut mengeluhkan mahalnya bea keluar ekspor sampah tersebut.
 
"Mereka ekspor dan hasil pengolahan plastik nya terkendala di ekspor," pungkas dia.
 
Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-14 Asia Timur di Bangkok, Thailand, memastikan Indonesia menolak limbah dan sampah dari luar negeri. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengusulkan kerja sama penanganan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan sampah plastik.
 
Usulan ini muncul karena beberapa waktu terakhir ini, sejumlah negara ASEAN menerima limbah bahan berbahaya dan beracun dari beberapa negara termasuk di kawasan Asia Timur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan