"Lalu lintas kapal angkutan logistik di wilayah perairan Indonesia padat. Untuk itu, asuransi di sektor kelautan menjadi hal utama," kata Direktur Utama Asuransi Jasindo Edie Rizliyanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 20 November 2019.
Asuransi Jasindo, kata Edie, merespons kebutuhan sektor kelautan dengan memberikan layanan melalui produk-produk yang tepat. Sehingga diharapkan mampu menjamin bahaya atau risiko yang timbul di laut.
"Perlindungan ini diberikan dalam beberapa produk asuransi yaitu Marine Hull & Machinery (asuransi rangka kapal), Marine Cargo (asuransi pengangkutan), dan Marine Liability (asuransi tanggung gugat berhubungan dengan risiko laut)," ungkapnya.
Secara umum berbagai risiko di laut tidak hanya dijamin dalam bentuk asuransi atas kapal atau barang. Namun juga pihak yang terlibat seperti awak kapal, penumpang, serta pihak ketiga.
Edie menyebutkan produk asuransi di sektor kelautan ini menjadi salah satu produk unggulan di Asuransi Jasindo. Hal ini terbukti bahwa asuransi di sektor kelautan memiliki produksi yang cukup tinggi dibandingkan asuransi umum lain.
"Asuransi Jasindo selalu masuk dalam top 3 asuransi umum dengan pencapaian gross premi yang tertinggi di Indonesia. Secara spesifik pencapaian ini turut mendukung pencapaian hasil underwriting atau laba perusahaan," urai dia.
Sejak awal 2019, Asuransi Jasindo telah melakukan transformasi bisnis, salah satunya dengan memperluas pasar asuransi. Beberapa potensi pasar yang jarang dibidik menjadi peluang baru bagi Asuransi Jasindo.
Untuk sektor kelautan, Edie juga berharap Asuransi Jasindo juga menyasar perusahaan perkapalan. Baik pemilik kapal, operator termasuk galangan kapal, serta otoritas pelabuhan. Utama untuk wilayah Kalimantan dan Indonesia bagian timur.
"Tujuan adanya asuransi ini, kami ingin menimbulkan peace of mind bagi pihak-pihak yang membeli asuransi tersebut atas objek yang dipertanggungkan termasuk dengan teknis penggunaannya," pungkas Edie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News