Pantun tersebut Lulung sampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) perdana antara Komisi VII DPR RI Periode 2019-2024 dan Pertamina. Pantun tersebut dititipkan pada Direktur Utama Pertamina Persero Nicke Widyawati untuk disampaikan pada Ahok.
Melalui pantun tersebut Lulung berpesan agar Ahok bia lebih menjaga perkataannya saat ini. Apalagi kini Ahok telah menjadi pijakan bagi management Pertamina dalam melaksanakan kegiatan bisnis.
"Tolong sampaikan salam saya ke Pak Ahok, baik-baik saja di sana. Kalau kata orang Betawi jaga mulutnya, es kemong pakai roti, kalau ngomong hati-hati," kata Lulung membacakan pantun di ruang rapat Komisi VII, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 28 November 2019.
Pesan tersebut diberikan bukan tanpa sebab. Perkataan Ahok terkait salah satu surat dalam Al-Quran saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017, dinilai melukai dan menodai agama. Pernyataan tersebut lantas menjadi boomerang bagi Ahok yang kemudiann dilaporkan ke pihak kepolisian sehingga membuat Ahok menjadi tersangka dan mendekam di jeruji besi.
Atas kasus tersebut, Lulung pun menjadi salah satu sosok yang menolak Ahok saat kontestasi Pilkada 2017 dan kerap melontarkan pernyataan sarkasme pada Ahok. Namun demikian, pertikaan tersebut telah usai. Sebab Lulung mengaku dirinya mengenal baik sosok Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News