"Masyarakat tidak perlu menarik dananya karena likuiditas BPD Papua aman," kata Misran Pasaribu kepada Antara di Jayapura, Kamis 22 Juni 2017.
Misran Pasaribu mengakui, tingkat kredit bermasalah di BPD Papua tertinggi di Indonesia namun karena likuiditasnya aman menyebabkan masyarakat yang menyimpan dananya di bank milik Pemda se-Tanah Papua tidak perlu menarik dananya.
OJK Jayapura sampai saat ini masih memberikan pendampingan agar BPD Papua dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Bahkan dua minggu sekali dilakukan pertemuan antara OJK dengan direksi BPD Papua, kata Pasaribu, seraya menambahkan, OJK yakin BPD Papua bisa mengatasi masalah yang dihadapi karena saat ini jajaran direksi sudah diganti dan mereka sebelumnya memang bekerja di bank.
"Kami berkeyakinan BPD Papua mampu mengatasi masalah yang dihadapinya," harap Misran Pasaribu.
Sebelumnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan BPD Papua atas kasus kredit macet dari dua kreditur sebesar Rp359 miliar dan kini ditangani Bareskrim Mabes Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News