Ilustrasi petani karet. (FOTO: Media Indonesia)
Ilustrasi petani karet. (FOTO: Media Indonesia)

Peremajaan Kebun Karet Ditarget 50 Ribu Ha/Tahun

Husen Miftahudin • 25 Februari 2019 20:43
Jakarta: Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono mengakui anggaran peremajaan (replanting) kebun karet rakyat hanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran itu pun hanya mampu meremajakan kebun karet sekitar 5.000 hingga 6.000 hektare (ha) per tahun.
 
Kasdi mengatakan pihaknya berupaya mengombinasikan pembiayaan untuk meningkatkan luas peremajaan kebun karet di Tanah Air. Melalui upaya tersebut, pemerintah berani menargetkan peremajaan kebun karet sebanyak 50 ribu ha per tahun.
 
"Posisi saat ini untuk program APBN saja baru mengkover sekitar 5.000-6.000 ha. Kita akan kombinasikan pembiayaan lain untuk bisa kover 50 ribu ha setiap tahun," ujar Kasdi di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019.

Selain itu, lanjut dia, Kementan juga sedang berupaya untuk mengembangkan produksi benih dalam jumlah yang masif dan bersertifikat. Hal itu agar produktivitas karet meningkat dan punya kualitas yang tinggi.
 
"Melalui balai-balai kami, kita kembangkan produksi benih dalam jumlah yang masif dan berserifikat. Kita ingin kejar Malaysia, mereka hanya 10 persen benih kualitas buruk, bahkan mereka masih berupaya untuk menurunkan itu," ungkap Kasdi.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan upaya pemerintah terkait peremajaan kebun karet saat ini masih rendah. Bahkan target peremajaan sebanyak 50 ribu ha kebun karet per tahun pun masih kalah dibandingkan dengan Thailand.
 
"Jangan kira (target peremajaan 50 ribu hektare) itu sudah banyak. Thailand itu 65 ribu setahun," tukas dia.
 
Apalagi Indonesia punya kebun karet seluas 3,6 juta ha. Dengan lahan seluas itu, upaya peremajaan 50 ribu hektare per tahun akan memakan waktu peremajaan seluruh kebun karet Indonesia selama 72 tahun.
 
"Kita menargetkan 50 ribu ha per tahun, memang loncatan besar dibanding yang lalu. Harus berani untuk melakukan sesuatu yang berarti. Kalau mempertahankan (peremajaan kebun karet) 10 ribu ha per tahun, itu 360 tahun baru selesai peremajaannya," tutup Darmin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan