Menhub pun mengingatkan Merpati untuk berkirim surat setelah urusan internal selesai.
"Merpati belum kirim surat ke saya. Namun, sebagai payung, saya nyatakan kita welcome karena memang ruang-ruang itu masih ada. Ada potensi luar biasa bagi Merpati membuka lagi rute penerbangan ke arah timur, serta Indonesia bagian barat seperti Nias, Silangit, dan area Bengkulu," ujar Budi di Jakarta, Selasa, 20 November 2018.
Menhub juga menambahkan, Merpati harus menyelesaikan restrukturisasi dan memenuhi syarat-syarat keamanan dalam ketentuan industri aviasi.
Budi sebelumnya berpendapat sebelum beroperasi lagi, maskapai pelat merah tersebut harus menyehatkan keuangan perusahaan. Selain itu Merpati juga harus memiliki pesawat yang menjadi armada untuk diterbangkan.
"Jadi pasti jumlah pesawatnya harus tertentu ada yang harus dimiliki ada yang di-leasing," kata Budi pada Metro TV seperti dikutip Rabu, 14 November 2018.
Budi juga melanjutkan maskapai perintis di Tanah Air ini mesti membenahi struktur manajemen. Ia bilang struktur manajemennya harus dibuat ramping agar tidak menjadi beban operasional perusahaan.
"Merpati satu perusahaan lama saya berpesan organisasinya mesti ramping, kalau tidak ramping dia susah eksis. Manajemennya harus punya komposisi tertentu," tutur Budi. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News