Kenaikan laba bersih Citibank didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 16,1 persen menjadi Rp4,12 triliun. Kinerja yang positif ini menghasilkan peningkatan rasio Return on Asset (ROA) menjadi 4,1 persen dari tahun sebelumnya sebesar 2,8 persen dan rasio Return on Equity (ROE) menjadi 14,9 persen dari tahun sebelumnya sebesar 10,7 persen.
Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi menyatakan, kinerja yang positif ini dapat diraih berkat terjaganya porsi Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk giro dan tabungan. Dua jenis DPK ini berkontribusi 68,8 persen dari keseluruhan DPK Citibank per 31 Desember 2016.
"Selain itu, prinsip kehati- hatian dalam pemberian kredit terus menjadi perhatian utama kami," kata Batara, dalam keterangan tertulisnya, yang diterima di Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.
Di 2016, beban operasional selain bunga juga turut membaik, di mana hal ini didukung oleh penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai, terutama kredit sebesar 23,6 persen menjadi Rp839 miliar dari tahun sebelumnya Rp1,098 triliun. Dengan demikian, tingkat efisiensi Citibank membaik.
"Hal ini ditunjukkan dengan rasio BOPO yang turun menjadi 81,6 persen dari tahun sebelumnya 89,2 persen. Kami juga senantiasa menjaga tingkat permodalan yang kuat dengan kenaikan rasio kewajiban penyediaan modal minimum sebesar 1,80 persen, menjadi 30 persen dibandingkan dengan 28,2 persen di Desember 2015," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id