Menteri BUMN Rini Soemarno (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Menteri BUMN Rini Soemarno (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Menteri Rini Pastikan Rampungkan 6 Holding BUMN

Desi Angriani • 12 Agustus 2016 23:06
medcom.id, Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan dalam waktu dekat akan merampungkan enam holding company dari berbagai sektor. Kebijakan tersebut guna memperbesar kapasitas pembangunan negara melalui BUMN.
 
"Memang sekarang yang kita usulkan ada enam holding," ujar Rini, di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (12/8/2016).
 
Keenam sektor tersebut adalah pertambangan, energi, jasa keuangan, perumahan, jalan tol, serta pangan. Rini menuturkan, Inalum akan menjadi perusahaan induk yang membawahi pertambangan. Sedangkan minyak dan gas akan berada di bawah Pertamina.

"Kami juga akan melakukan holdingnisasi Minyak dan Gas yaitu Pertamina yang akan menjadi holding company," tuturnya.
 
Kemudian, holding company perumahan bakal dibawahi oleh Perumnas dengan anak perusahaan PP dan Adi Karya. Penggabungan perusahaan di sektor perumahan ini akan mendorong pembangunan perumahan murah bagi rakyat.
 
"Ini akan mendorong pembangunan perubahan murah rakyat dan perumahan menengah," imbuh Rini.
 
Selain itu, Hutama Karya (HK) diberi tanggung jawab sebagai holding company bagi pembangunan infrastruktur jalan tol. Alasannya, pembangunan jalan tol ditekankan sebagai kepemilikan negara melalui holding company perusahaan milik negara.
 
"Karena 100 persen milik negara. Dan memang perlu ada penekanan holding company yang 100 persen milik negara. Sehingga kepemilikannya menjadi lebih jelas," tambah dia.
 
Terakhir, holding jasa keuangan akan diambil alih Danareksa, sedangkan holding pangan menjadi tanggung jawab Bulog. Adapun beberapa perusahaan yang akan menjadi bagian dari Bulog adalah Sang Hyang Seri, Pertani, BGR, dan PPI.
 
"Terakhir holding pangan, holding company-nya Bulog. Di mana ada beberapa perusahaan yang akan menjadi bagian dari Bulog," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan