"Naiknya pendapatan tersebut berasal dari pinjaman refinancing yang disalurkan," kata Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto di Grha SMF, Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016).
Adapun untuk laba bersih sampai dengan Maret 2016, SMF mencatatkan Rp85 miliar. Pencapaian ini mengalami kenaikan Rp14 miliar atau 19,72 persen dibanding bulan yang sama di tahun lalu, yaitu Rp71 miliar.
Dari kinerja SMF selama lima tahun terakhir tampak pertumbuhan dari tahun ke tahun meningkat cukup signifikan, meskipun di tengah kondisi perekonomian yang volatile. Adapun total aliran dana kumulatif yang disalurkan sampai Maret 2016 yaitu Rp21,44 triliun atau mencapai 6,60 kali, dari modal disetor SMF.
Selanjutnya SMF juga telah menerbitkan obligasi pertama untuk tahun ini melalui Penerbitan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap IV tahun 2016 ini mencapai Rp630 miliar.
"Penerbitan surat utang ke-23 oleh SMF tersebut berperan dalam penyediaan likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR, untuk mendukung terealisasinya Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News