Impor daging kerbau mulai masuk ke Indonesia. (Foto: MTVN/Husen Miftahudin).
Impor daging kerbau mulai masuk ke Indonesia. (Foto: MTVN/Husen Miftahudin).

DPR tak Khawatir Impor Daging Kerbau Bakal Cekik Pedagang Daging Sapi

Husen Miftahudin • 02 September 2016 09:38
medcom.id, Jakarta: DPR RI menilai impor daging kerbau yang dilakukan pemerintah merupakan jalan terbaik untuk menekan tingginya harga daging di pasaran. Daging kerbau sebagai alternatif bagi masyarakat untuk mengonsumsi daging selain daging sapi.
 
Anggota Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengapresiasi langkah pemerintah tersebut. Namun demikian, dia mengingatkan agar pemerintah jangan terus bergantung pada impor dan terus meningkatkan jumlah ternak dalam negeri.
 
"Harus dilihat ke depan bahwa kita jangan terus bergantung pada impor. Kalau daging kerbau bagus, masyarakat sambut positif, saya kira ini adalah masa depan yang baik dengan harga daging yang terjangkau," ujar Herman di kantor Perum Bulog, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016).

Dia menambahkan, intervensi pemerintah terhadap tingginya harga daging di pasar memang sangat diperlukan, terlebih di momen-momen tertentu seperti saat puasa dan Lebaran, harga daging sapi menjadi tak karuan.
 
Herman sendiri meyakini langkah pemerintah tersebut tak akan mencekik para peternak dan pedagang daging sapi di pasar. Sebab, impor dilakukan hanya untuk mengintervensi pasar dalam bentuk daging beku dan bukan daging segar.
 
"Jadi wajar saja, tinggal bagaimana atensi dan respon pasar supaya ikut menurunkan harga. Juga supaya protein kepada masyarakat terpenuhi," papar Herman.
 
Dia juga kembali mengingatkan agar yang melakukan impor daging kerbau itu adalah institusi masyarakat. Dia berharap agar pemerintah benar-benar menjaga impor tersebut dan tidak dilepas ke pihak swasta.
 
"Asal jangan dilepas ke pasar, dilepas ke swasta yang pada akhirnya nanti jadi permainan di swasta. Jadi untuk kepentingan rakyat dan diselenggarakan negara, kita hargai," tegas Herman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan