"Kami menyiapkan kira-kira USD2 miliar per tahun," kata Wakil Presiden ADB Bidang Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan Bambang Susantono di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Februari 2018.
Dirinya menambahkan pinjaman akan disalurkan sesuai dengan permintaan pemerintah. Tahun lalu ADB telah menyalurkan pinjaman senilai USD30 miliar untuk pembangunan infrastruktur di negara-negara Asia Pasifik.
Tak hanya itu, ADB juga memberikan pinjaman meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai program vokasional, pendidikan, dan pelatihan. Untuk itu ADB selalu mendukung berbagai program tersebut termasuk untuk sektor sosial, seperti program pendidikan dan kesehatan.
"Hampir semua negara meyakini bahwa SDM adalah kunci. Boleh kita bangun infrastruktur, boleh kita bangun iklim berusaha, tetapi akhirnya pelaku ekonominya yang akan menentukan di pasar," jelas dia.
Menurut dia, pembangunan SDM menjadi penting dalam merespon perkembangan teknologi yang mengancam tenaga kerja. Jika tidak direspon dengan tepat, maka bisa jadi perkembangan digital akan menimbulkan angka pengangguran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News