Ilustrasi (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Eric Ireng)

Pameran GATF 2015 Dinilai Rawan Kebocoran Devisa

28 September 2015 11:06
medcom.id, Jakarta: Pengamat Pariwisata M. Faried Moertolo menilai acara pameran pariwisata sekelas Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2015 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) terbilang rawan menyebabkan kebocoran devisa dari sektor pariwisata hingga 95 persen.
 
"Saya berkeyakinan event tersebut 95 persen berhasil meluarnegerikan WNI sehingga terjadi kebocoran devisa dari sektor pariwisata," kata Faried, seperti dikutip Antara, di Jakarta, Senin (28/9/2015).
 
Acara serupa itu, menurut Faried, kemungkinan hanya mampu menahan devisa sebanyak lima persen. Ia mencontohkan, dalam acara itu stan Malaysia tampak sangat menonjol. "Stan Malaysia sangat menarik perhatian, terlihat betapa Malaysia memang ingin menggarap pasar Indonesia dengan cerdas," jelasnya.

Faried justru menyayangkan Dinas Pariwisata DKI, misalnya, yang tidak ikut serta dalam pameran pariwisata yang strategis itu. "Saya tidak menemukan paket wisata Jakarta ditawarkan dalam acara itu," kata mantan Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.
 
Ia berharap pemerintah menyadari hal ini terutama mengingat sosok Menteri Pariwisata Arief Yahya merupakan pakar marketing yang andal. "Saya berharap Menpar tidak hanya fokus pada pasar mancanegara tapi pasar dalam negeri juga harus diperhatikan sehingga devisa didapat sekaligus kebocoran devisa bisa diminimalkan," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan