"Kita mendukung penuh inisiatif pemerintah. Ada dua pimpinan, negara Indonesia dan Malaysia untuk mendukung Council Palm Oil kita akan dukung itu," kata Direktur Utama BPDP Bayu Krisnamurthi, saat ditemui di Gedung Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Menurutnya, banyak sekali manfaat yang akan didapat bila memang Indonesia dan Malaysia berinisatif membuat council palm oil dengan negara-negara penghasil sawit. Bukan hanya kerja sama yang didapat, tapi juga hasil riset dan aplikasi produk sawit lain. Kedua negara ini, lanjut Bayu, akan mengajak Thailand menjadi salah satu anggotanya, karena ketiganya menguasai 91 persen sawit di dunia.
"Banyak sekali lingkup kerja sama yang akan kita lakukan, mulai dari riset, aplikasi produk lain. Indonesia, Malaysia Thailand sudah menguasai hampir 91 persen sawit dunia," ungkap dia.
Namun demikian, Bayu menegaskan, dewan ini nantinya diharapkan sebagai perangkul negara produsen sawit sawit saja. Dewan juga tidak bisa mengatur harga sawit dunia tapi hanya bisa membuat harga sawit menjadi lebih menarik dengan mekanisme transparan antara suplai dan demand.
"Kita tidak akan mengatur harga, kami berharap tidak ada pengaturan harga. Harga yang baik itu keinginan Indonesia. Harga sawit menarik. Alangkah baiknya mekanisnme harga transparan suplai-demand diketahui," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News