Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)
Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit (Foto: MTVN/Angga Bratadharma)

Kemenhub Lancarkan Penyelenggaraan Barang ke Indonesia Timur

Angga Bratadharma • 08 Oktober 2015 14:46
medcom.id, Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meluncurkan Perpres Nomor 106 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Angkutan Publik Barang ke Timur. Dengan adanya Perpres ini, diharapkan memberi kelancaran arus barang yang menuju Indonesia bagian timur dan harapannya bisa memeratakan kesejahteraan di masa-masa mendatang.
 
"Perpres Nomor 106 Tahun 2015 sudah efektif untuk 2015 ini. Sisa dua bulan ini sudah bisa segera menjalankan trayek angkutan jalan. Perpres bergerak untuk penunjukan pelayaran barang yang terjadwal dan teratur. Kita berharap sudah mulai," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit, dalam sebuah diskusi, di Gedung MetroTV, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
 
Bobby mengaku, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya mengembangkan pelayanan angkutan barang trayek tetap dan teratur serta penyediaan armada kapal perintis barang sebagai pendukung program tol laut. Ditargetkan ada pembangunan kapal sebanyak 152 kapal untuk perintis barang atau penumpang sampai dengan 2019.

"Dalam Perpres ini penunjukannya adalah PT Pelni. Nanti dia akan berlayar terus. Dampaknya diharapkan karena teratur dan tetap maka pedagang sudah tahu dan tidak usah stok barang lagi. Sudah terjamin. Kami yakin membantu pemilik barang yang akan melakukan perdagangan ke Indonesia bagian timur," ungkap Bobby.
 
Adapun target untuk menjalankan trayek ini pemerintah mengeluarkan sejumlah uang, yakni sebesar Rp325 miliar untuk enam trayek di 2015, sebesar Rp335 miliar dengan tujuh trayek di 2016, sekian miliar untuk beberapa trayek di 2017, sebesar Rp364 miliar untuk 11 trayek di 2018, dan sebesar Rp379,5 miliar untuk 13 trayek di 2019.
 
"Satu trayek ini satu jurusan. Jadi dari point A ke point B. Sederhananya disebut satu jurusan. Kita harapkan sudah bisa berjalan di tahun ini meski Tahun Anggaran tinggal dua bulan lagi," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan