Direktur Utama Sarinah Ira Puspa Dewi mengatakan, pembangunan Sarinah Square saat ini prosesnya tengah mempersiapkan feasibility study yang akan dilaksanakan pada tahun depan. Sehingga diharapkan pada 2017 sudah bisa groundbreaking.
"Sekarang proses perizinan sudah selesai. Memang perlu waktu yang super panjang. Setelah itu memasuki tahap feasibility study pada 2016. Sehingga diharapkan pada 2017 sudah bisa groundbreaking," kata Ira, di Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Ira tidak bisa memastikan lamanya pembangunan Sarinah Square karena desainnya belum final.
"Belum tahu. Karena disainnya belum final. Termasuk kontraktornya akan ditunjuk setelah feasibility study selesai," ungkap dia.
Namun, Ira menambahkan untuk bangunan masih dalam kajian, nantinya Sarinah Square akan dibangun hingga 50 lantai memadukan konsep superblock, commercial, space perkantoran dan resdential dengan total luas tanah Sarinah 1,7 hektare (ha).
Untuk investasi, Ira melanjutkan masih dalam perhitungan tapi pembiayaan nantinya akan dilakukan melalui sinergi Badan Umum Milik Negara (BUMN).
"Sarinah Square ini nantinya bisa juga disebut 'Global Face of Indonesia'," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News