Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto (kanan) (Foto: Dokumentasi Kadin)
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto (kanan) (Foto: Dokumentasi Kadin)

Kadin Kelautan Siap Jadi Pionir Ekonomi Kemaritiman

Angga Bratadharma • 07 Juli 2015 04:51
medcom.id, Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan siap menjadi pionir bagi perekonomian kemaritiman. Hal itu diwujudkan dengan mengadakan urun rembug dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait sektor kelautan dan perikanan.
 
Hadir pada acara tersebut, di antaranya Deputi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin, Koordinator Staf Ahli Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Ari Sadewo mewakili KASAL, perwakilan Komisi IV DPR RI, perwakilan DPD RI, Ketua Umum KADIN Indonesia Susilo Bambang Sulisto, dan pelaku usaha di sektor kelautan, perikanan dan kemaritiman.
 
"Melalui acara urun rembug silaturahmi ini, Kadin Kelautan Perikanan ingin menjadi pionir dalam merangkul pemerintah, DPR, TNI, kalangan pengusaha, dan pihak-pihak terkait, untuk melakukan sinkronisasi terhadap berbagai peluang ekonomi di sektor kelautan, perikanan dan kemaritiman," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (6/7/2015).

Termasuk di dalamnya, lanjut Yugi, acara itu juga dimaksudkan untuk memberi gambaran komprehensif tentang berbagai potensi yang bisa dioptimalkan dalam rangka menyikapi isu poros maritim dunia. Selain itu, acara ini juga ditujukan sebagai upaya pemanfaatan momentum perlambatan ekonomi global yang berdampak pada perekonomian nasional.
 
Di antaranya adalah, lanjutnya, langkah pemetaan terhadap berbagai sektor kelautan dan perikanan yang terimbas perekonomian global tersebut. Seperti sektor perikanan yang menargetkan ekspor, pembangunan industri prosesing perikanan untuk memiliki nilai tambah, juga termasuk rumput laut dan udang, yang nilainya masih tinggi.
 
"Apalagi dolar juga masih tinggi. Jadi pemetaan ini penting sekali untuk kita mampu memanfaatkan momentum perlambatan dunia bagi ekonomi nasional," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan