"Tidak harus kajian ulang semua. Kan secara teknik sudah dikaji. Semua sudah dikaji. Kalau soal kebutuhan dan karakter lokasi paling kajian tambahan saja. Namanya juga kajian tambahan," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago, di Kantor Bappenas, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2015).
Andrinof menyebut, hal itu dilakukan karena kebutuhan pembangunan pelabuhan telah teridentifikasi dalam kajian proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya. Sebagaimana diketahui, pembangunan ini untuk menjawab kebutuhan industri yang ada di Karawang.
Seperti diketahui, Pelabuhan Tanjung Priok tak lagi kuasa menampung muatan lebih dengan kapasitas yang dimiliki saat ini. Selain itu, kemacetan juga menjadi pertimbangan dilakukannya pembangunan di Cilamaya. Memang pembangunan sempat tertunda karena area Cilamaya tak seperti yang diharapkan pemerintah, akibat banyaknya rig dan sumur minyak yang ada di lepas pantai yang tak memungkinkan adanya pembangunan pelabuhan.Cilamaya pun dicoret dari daftar.
"Apa yang sudah fix? Fix Cilamaya enggak jadi. Tapi bukan berarti pembangunan tidak jadi. Jadi di cari alternatif. Geser ke mana? Tidak mungkin ke barat ke arah Bekasi, alternatifnya ke arah timur, Subang atau Indramayu," pungkas Andrinof.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News