"Pusat perbelanjaan sepi, karyawan banyak yang tidak bisa masuk karena akses jalan terputus," kata Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansyah kepada Medcom.id, Selasa, 25 Februari 2020.
Budihardjo menuturkan kondisi banjir sangat tidak diharapkan terjadi di kawasan pusat bisnis. Apalagi kejadian berulang dalam hitungan bulan. Peristiwa banjir sebelumnya sempat melumpuhkan pusat perbelanjaan pada awal Januari 2020.
"Kemudian konsumen juga tidak bisa belanja karena akses yang terkena banjir," ujarnya.
Ia belum menghitung berapa banyak pusat perbelanjaan yang mesti menghentikan sementara aktivitas. Sejauh ini, khusus fasilitas mal kondisinya masih aman.
"Semua mal sementara tidak ada yang kemasukan air, hanya basement saja di parkiran mobil," ungkapnya.
Namun demikian, akses menuju pusat perbelanjaan yang terendam air cukup memberikan dampak negatif. Sebab, aktivitas bisnis hanya bisa berjalan saat terjadi transaksi masyarakat.
"Ini dampaknya luas ada di daerah Kelapa Gading, Daan Mogot, Gunung Sahari kemudian mal-mal di Sudirman juga kena. Saya harapkan jangan sampai seperti kondisi di awal Januari," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id