"Harga bawang merah di tingkat petani di Kabupaten Enrekang mencapai Rp30.000 per kg, dan itu belum ditambah dengan biaya sewa angkutan," kata Kepala Bidang Komersial Perum Bulog Sulteng Djabaruddin, seperti dikutip dari Antara, di Palu, Rabu (14/12/2016).
Ia mengatakan bawang merah merupakan salah satu komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat, apalagi menghadapi Natal dan Tahun Baru tentu kebutuhan meningkat. Harga bawang merah di pasaran Kota Palu sejak beberapa pekan lalu telah bergerak naik karena dipicu permintaan masyarakat meningkat.
Selain karena permintaan masyarakat meningkat, lanjutnya, produksi petani lokal pada musim panen kali ini menurun akibat dampak curah hujan di sentra-sentra produksi di Kabupaten Poso dan Sigi cukup tinggi. Semula, kata dia, Bulog melakukan intervensi pasar agar kebutuhan tersebut bisa turun kembali, rencana mendatangkan bawang merah dari Enrekang.
"Kita sudah pergi ke daerah, tetapi harga bawang di sana cukup tinggi sehingga Bulog memutuskan tidak mendatangkan komoditi pangan dimaksud," tegasnya seraya menambahkan bahwa Bulog baru bisa membeli bawang petani jika harganya di bawah Rp30 ribu per kg.
"Tidak mungkin kita beli dengan harga tinggi, lalu dijual kembali dengan harga murah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News