Ilustrasi (MI/RAMDANI)
Ilustrasi (MI/RAMDANI)

Kementan Kembali Tegaskan Produksi Pangan Aman

25 Desember 2017 08:31
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menegaskan produksi pangan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 dalam kondisi aman. Kondisi itu lantaran sejumlah daerah, termasuk Jawa Tengah (Jateng), rutin panen sepanjang Desember.
 
Dirjen Hortikultura Kementan Spudnik Sujono mengungkapkan pihaknya menerjunkan seluruh direktur di lingkungan Ditjen Hortikultura Kementan agar meninjau kondisi pertanaman padi di seluruh Jateng guna mengecek situasi nyata di lapangan dan menepis isu impor beras lantaran pasokan beras medium berkurang.
 
Bahkan, Penanggung Jawab Upaya Khusus Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale) Wilayah Jawa Tengah itu menyatakan baru saja melakukan panen di hamparan lahan seluas 120 hektare di Desa Mangli, Kecamatan Randudongkal, Pemalang, Jateng.

"Lihat lapangan, kita tidak perlu impor. Akan saya laporkan ke Pak Menteri dan Presiden, beras Jawa Tengah aman, tidak perlu impor," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin, 25 Desember 2017.
 
Terkait dengan kenaikan harga beras, menurut dia, hal itu hanya situasi pasar karena pedagang yang menaikkan dengan alasan telah membeli dengan harga Gabah Kering Giling (GKG) rata-rata Rp5.500 dan kecenderungan jadi beras premium, bukan medium.
 
Spudnik menyampaikan apresiasi kepada para petani serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), jajaran TNI AD, dan Polri yang terus mengawal kedaulatan pangan di Tanah Air karena produksi gabah Pemalang selama Desember mencapai 500 ribu GKG dari lahan seluas 5.000 hektare.
 
"Buktinya ada produksi. Kami tidak banyak bicara, tidak banyak teori," ujar mantan Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementan ini, seraya menambahkan bahwa produksi tersebut menunjukkan Pemalang surplus beras 190 ribu ton karena konsumsinya 125 ribu ton.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan