"Kota Maja sebagai kota mandiri sebelah barat Jakarta untuk menahan urbanisasi supaya orang tidak perlu ke Jakarta," kata Basuki di Maja, Banten, Sabtu, 18 November 2017.
Menurutnya, supaya masyarakat tidak melakukan urbanisasi ke Jakarta perlu fasilitas yang lengkap seperti perumahan, kawasan eco-wisata, pusat perekonomian, serta sarana transportasi yang memadai di daerah tersebut.
Salah satu fasilitasnya adalah proyek kota terpadu dari Ciputra Group, Citra Maja Raya. Proyek ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 untuk memenuhi perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan program sejuta rumah yang dibangun di kota-kota baru di Indonesia.
"Dengan Pak Budi (Menteri Perhubungan) kita datang untuk mendukung ini. Mendukung ini bukan hanya ke Citra Maja Raya saja. Tapi secara umum untuk kota mandiri Maja," imbuh dia.
Jika proyek Citra Maja Raya selesai maka akan bisa menampung 1,2 juta jiwa. Daerah sekitar proyek pun akan lebih dikembangkan lagi.
"Kota Maja nanti kita ada tol Serpong-Balaraja yang dikembangkan oleh pengembang swasata bukan BUMN. Itu sudah mau dibangun," tambah dia.
Selain itu, proyek Kementerian Perhubungan untuk membangun jalur ganda untuk kereta api ke ujung Banten juga tengah digarap. Dengan fasilitas-fasilitas tersebut maka diharapkan masyarakat wilayah Banten, khususnya daerah Maja tidak akan bergantung lagi dengan Jakarta.
"Makanya dengan adanya KRL yang dikembangkan dikembangkan Menhub dan adanya double track sampai Merak, ada jalan tol yang disambungkan ke Maja itu menurut saya akan lebih cepat transportasinya. Kita juga jangan sampai lagi tergantung dengan Jakarta, harus di create dan self service supaya bisa menghidupi kotanya sendiri," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News