Sebagaimana diketahui, pemerintah telah merevitalisasi industri reasuransi nasional, dengan menggabungkan dua perusahaan reasuransi, yakni PT Reasuransi Internasional Indonesia (ReINDO) dan PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re). Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing reasuransi nasional dan menekan laju arus premi reasuransi ke luar negeri.
Direktur Utama Indonesia Re, Frans Y Sahusilawane mengatakan, kerjasama yang akan dijalan perseroan merupakan dasar untuk meningkatkan daya saing reasuransi nasional dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean 2020. Sektor reasuransi Indonesia membutuhkan suatu bentuk aliansi strategis guna meningkatkan daya saing di tingkat regional.
Indonesia Re, tuturnya, siap menjadi jangkar dari kemitraan multisektor ini. Tak hanya sampai pada kemitraan, keterlibatan teknologi di sektor reasuransi juga sangat penting.
"Hal itu mengingat pesatnya perkembangan zaman yang melahirkan inovasi disruptif yang terbukti telah melindas begitu banyak perusahaan yang tidak dapat beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Kita harus adaptif dengan perubahan zaman bila tidak ingin jadi korban inovasi disruptif tersebut," ungkap Frans dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu 19 Juli 2017.
Mengingat pentingnya peran sektor reasuransi bagi ekonomi nasional, Frans mengatakan, Indonesia Re pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan sebagai perusahaan reasuransi nasional (PRN). Salah satunya adalah dengan membangun kemitraan multi-sektor yang strategis.
Kemitraan strategis, lanjut Frans, perusahaan telah menandatangani kerjasama dengan tujuh instansi multi-sektor, yaitu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) dan PT Reasuransi Maipark Indonesia.
"Ini penting untuk kemampuan kita dalam tingkatkan kapasitas yang akhirnya bisa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2020 nanti," tutup Frans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News