Ilustrasi. (FOTO: MI/Ramdani)
Ilustrasi. (FOTO: MI/Ramdani)

Sidang Bersama DPR-DPD RI

Pembangunan Infrastruktur untuk Ekonomi Berkelanjutan

Eko Nordiansyah • 16 Agustus 2018 11:45
Jakarta: Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan ekonomi bukan hanya untuk dinikmati pada masa sekarang, tapi juga harus dirasakan dalam jangka panjang. Pembangunan mesti berkesinambungan, salah satu penyangga keberlanjutan pembangunan adalah ketersediaan infrastruktur.
 
"Selama empat tahun ini, infrastruktur dibangun secara masif dan merata di seluruh pelosok Tanah Air," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.
 
Dirinya menambahkan, pemerintah mempercepat pembangunan nasional, baik pembangunan infrastruktur fisik maupun infrastruktur sosial. Pemerintah bekerja untuk menghadirkan pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemerintah mempercepat pembangunan sumber daya manusia Indonesia sebagai prioritas utama pembangunan nasional.

Selain itu sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru juga terus didorong tumbuh sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Menurut dia, pelabuhan, bandara, rel kereta api, jalan, dan jalan tol dibangun terintegrasi dengan sentrasentra pertumbuhan ekonomi daerah sehingga bisa memberi nilai tambah bagi pengembangan wilayah dan juga berdampak pada UMKM.
 
"Konektivitas yang makin tersambung akibat pembangunan infrastruktur bukan hanya akan membuat ekonomi kita lebih efisien dan berdaya saing, tapi juga akan mempersatukan kita sebagai bangsa. Begitu pula dengan pembangunan infrastruktur transportasi massal modern di perkotaan, seperti LRT dan MRT, akan membangun budaya baru, peradaban baru dalam bidang transportasi massal," jelas dia.
 
Peradaban baru yang tidak ada pembandingnya dalam sejarah negara, lanjut dia, karena sama sekali belum pernah dilakukan. Sekali lagi, kata Jokowi, pembangunan infrastruktur fisik juga sekaligus bagian dari strategi kebudayaan dalam menghadapi tantangan-tantangan kekinian dan masa depan.
 
Tol laut terus dikuatkan konektivitasnya dengan pembangunan dan pengembangan pelabuhan, yang dari 2015 sampai 2017 sudah mencapai 477 lokasi. Antara 2015 sampai 2017, sudah terbangun jalur kereta api yang panjang akumulatif-nya sekitar 369 kilometer spoor rel kereta, sudah terbangun 11 bandara baru, dan 397 kilometer jalan tol yang sudah operasional.
 
"Kita terus membangun dan mengintegrasikan jalan Trans Sumatera, Trans Jawa, Trans Papua, yang membuka kesempatan-kesempatan baru bagi rakyat. Jalan-jalan baru tersebut menjadi bagian dari keberhasilan pengelolaan arus mudik Lebaran tahun ini, yang berjalan lancar, nyaman, dan penuh keriangan," kata dia.
 
Proyek-proyek kelistrikan dengan sumber energi baru terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Sidrap di Sulawesi Selatan, akan terus kita kerjakan di seluruh pelosok Tanah Air untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat dan meningkatkan elektrifikasi, sehingga daerah-daerah perbatasan dan desa-desa terdepan kita akhirnya dapat menikmati aliran listrik setelah menunggu 73 tahun kemerdekaan.
 
"Begitu juga saat Pemerintah membangun waduk, bendungan, dan irigasi agar petani-petani di seluruh Indonesia dapat melakukan panen lebih dari satu kali, yang akan membantu bangsa Indonesia mencapai ketahanan pangan," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan