Ilustrasi gedung Kementerian BUMN. FOTO: dok Kementerian BUMN
Ilustrasi gedung Kementerian BUMN. FOTO: dok Kementerian BUMN

Sosok Tegas Bos BUMN untuk Perbaiki Tata Kelola BUMN

Nia Deviyana • 19 November 2019 09:56
Jakarta: Beberapa nama masuk dalam bursa calon petinggi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Setelah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, disusul eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah.
 
Pengamat perusahaan pelat merah Toto Pranoto menilai pemilihan Ahok dan Chandra berlandaskan pada rekam jejak keduanya yang tegas, memiliki semangat untuk memperbaiki tata kelola BUMN.
 
"Karena beberapa waktu terakhir terjadi cukup banyak kasus korupsi yang melibatkan direksi BUMN," ujar Toto saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 19 November 2019.

Toto mengatakan dengan perbaikan tata kelola, diharapkan juga ada perbaikan kinerja sehingga efisiensi bisa ditingkatkan. "Sehingga ujungnya adalah peningkatan kemampuan daya saing BUMN," imbuhnya.
 
Lebih lanjut, Toto yang juga menjabat sebagai Kepala Lembaga Manajemen FEB UI menilai baik Chandra cocok apabila ditempatkan di jabatan komisaris utama yang fungsi utamanya melakukan pengawasan.
 
"Dengan kemampuan teknis yang mereka miliki di aspek legal, pengalaman di KPK mungkin akan cukup efektif dalam fungsi pengawasan BUMN," pungkasnya.
 
Menteri BUMN Erick Thohir akan menugaskkan Chandra Hamzah sebagai petinggi perusahaan BUMN sektor perbankan.
 
"Sektornya, sektor keuangan. Yang pasti menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 18 November 2019.
 
Ia menjelaskan penunjukan Chandra Hamzah ini juga bukan asal-asalan. Chandra Hamzah dinilai dapat membantu Presiden Joko Widodo mencapai visi misinya. Serta membawa perusahaan untuk menghasilkan kinerja lebih optimal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan