"Kalangan usaha kecil selama ini memang sering mengeluhkan kesulitan modal untuk pengembangan usahanya. Dengan adanya bantuan kredit ini menunjukkan komitmen TELE dan BNI untuk mengembangkan usaha kecil di Indonesia," kata Direktur Utama TELE, Lily Salim dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Oktober 2019.
Melalui kerja sama ini, BNI akan menyalurkan kredit kepada perorangan atau pelaku usaha kecil dan mikro dengan nilai sampai Rp25 juta untuk jangka waktu satu tahun. Pada bulan pertama, TELE menargetkan sekitar 50 ribu reseller sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendanaan tersebut.
"Dalam satu tahun ke depan, sedikitnya 50 ribu reseller diharapkan akan memperoleh kedit wirausaha tersebut. Tentu akan ada persyaratan-persyaratan yang ditetapkan untuk memperoleh dana tersebut. Namun kami akan membantu untuk memfasilitasi apabila reseller berminat memperoleh kredit tersebut," jelas dia.
Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Jaringan BNI, Tambok P. Setiawati menambahkan saat ini BNI mulai masuk ke layanan digital melalui program BNI Kredit Digital. Layanan ini memungkinkan masyarakat dan UMKM dapat mengajukan kredit dengan cara yang sangat mudah.
"Kami sudah masuk ke bisnis digital untuk mempermudah seluruh pelaku usaha mikro kecil dan menengah hingga ke pelosok yang terkoneksi dengan jaringan internet. Dengan demikian reseller Tiphone Mobile yang ada di seluruh Indonesia dapat memanfaatkan layanan ini dengan mudah," katanya.
Sementara itu, General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo berharap kontribusi BNI dapat mensejahterakan UMKM. Gerakan ini juga akan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas UMKM, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.
"BNI akan tetap terus mensukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan mendukung kemajuan era digital dengan menyalurkan pembiayaan bagi UMKM guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News