"Di tengah kondisi makroekonomi yang masih belum kondusif sepanjang 2015, ditambah dengan fokus pada penurunan pembiayaan bermasalah, BSM masih mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis," ujar Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Agus Sudiarto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Dirinya menambahkan, pertumbuhan DPK didorong oleh pertumbuhan giro sebesar 12,12 persen menjadi Rp5,83 triliun per Desember 2015 dan tabungan sebesar 10,19 persen, menjadi Rp24,99 triliun per Desember 2015. Sehingga, total komposisi dana murah naik dari 46,61 persen menjadi 49,63 persen.
"BSM saat ini menguasai pangsa pasar tabungan pada Desember 2015 sebesar 36,41 persen dari total dana tabungan di perbankan syariah, naik dibandingkan Desember 2014 yang sebesar 35,68 persen," jelas dia.
Selain itu, manajemen BSM tengah melakukan upaya perbaikan kinerja perseroan sejalan dengan rencana perusahaan di 2016-2020. Di mana 2015 menjadi tahun pertama melakukan perubahan sebagai pondasi untuk implementasi rencana perusahaan mulai 2016 ini.
"Perubahan tersebut mencakup penguatan organisasi, penyempurnaan bisnis proses, dan budaya kerja. "Diharapkan dengan transformasi tersebut, ke depan BSM dapat terus tumbuh sehat dan berkelanjutan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id