Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini memuji Kusrin, seorang warga perakit televisi dari barang bekas. Kusrin sempat menjadi omongan karena hasil karyanya disita dan dimusnahkan karena Kusrin belum memiliki izin.
Pemerintah memberikan dukungan kepada Kusrin. Presiden Joko Widodo kemudian mengundangnya ke Istana Kepresidenan. Kusrin pun membawa buah tangan berupa satu buah televisi rakitannya sendiri untuk orang nomor satu di republik ini.
"Kenapa pemerintah marah saat orang marah besar ketika televisi rakitan dibakar-bakar? Karena inovasi perlu dihargai," kata JK dalam pembukaan Rakernas Kementerian Riset dan Teknologi di Puspitek, Serpong, Banten, Senin (1/2/2016).
JK sadar Indonesia cukup ketinggalan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Dunia, sudah bisa melakukan produksi barang industri menggunakan robot.
"Kita belum perlu sampai di sana, kalau semua dirobotkan atau drone, mau diapakan tenaga kerja?" kata dia.
Cepat atau lambat, Indonesia butuh masuk ke tahapan industri menggunakan robot. Namun, hal itu dirasa belum tepat untuk saat ini.
"Kita masih butuh industri mobil dan IT, masih manufaktur. Ini untuk mencegah ketidakstabilan negara dan kesenjangan," kata JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News