Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia (Foto: Dokumentasi Hippmi)
Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia (Foto: Dokumentasi Hippmi)

Gabung TPP, Peran BUMN Harus Ditingkatkan

Gervin Nathaniel Purba • 29 Oktober 2015 18:04
medcom.id, Jakarta: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai dengan bergabungnya Indonesia dalam Trans-Pasific Partnership (TPP) maka peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) harus lebih ditingkatkan lagi.
 
Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah harus berani membatasi investasi asing yang masuk ke Indonesia. Untuk itu peran BUMN dinilai sangat penting dalam TPP, dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
 
"Peran BUMN harus ditingkatkan sebagai bufferzone agar tidak terkuras dari investasi asing," ujar Bahlil, saat ditemui di Menara Bidakara II, dalam dialog bertajuk 'Bela Negara Dalam Perspektif Pengusaha Muda', di Jakarta, Kamis (29/10/2015).

Menurutnya, peran BUMN harus didorong oleh pemerintah lantaran BUMN tersebut merupakan lokomotif pembangunan ekonomi bangsa. Tidak hanya itu, BUMN juga dinilai sebagai faktor penyangga perekonomian bangsa.
 
Adapun Bahlil berharap bergabungnya Indonesia dengan TPP dapat memberikan dampak baik bagi pertumbuhan ekonomi nasional. "Mempunyai nilai impact ekonomi bagi bangsa dan negara," terangnya.
 
Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan keseriusan Indonesia untuk melakukan perubahan dan modernisasi di bidang ekonomi. Sehingga Jokowi menyampaikan minat Indonesia ke Barack Obama untuk bergabung ke dalam TPP.
 
"Ini menunjukkan keseriusan Indonesia untuk melakukan perubahan dan memodernisasi di bidang ekonomi," kata Jokowi, seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan