Ilustrasi petani tembakau. (FOTO: ANTARA/Syaiful Arif)
Ilustrasi petani tembakau. (FOTO: ANTARA/Syaiful Arif)

Puluhan Ribu Buruh Teken Petisi Tolak Kenaikan Cukai Rokok

Ade Hapsari Lestarini • 07 Oktober 2015 22:58
medcom.id, Jakarta: Lebih dari 40 ribu buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman (SP RTMM) menandatangani petisi penolakan kenaikan target cukai rokok 2016 yang terlalu tinggi, yaitu sebesar Rp140 triliun. Hal itu dilakukan guna menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
 
Demikian ‎hal ini disampaikan oleh Ketua SP RTMM Kabupaten Pasuruan H. M Romli selaku saat RDPU dengan Komisi XI DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/10/2015). Petisi tersebut diserahkan oleh Romli kepada Wakil Ketua Komisi XI Jon Erizal dimaksudkan agar tidak terjadi PHK massal akibat kenaikan cukai hasil tembakau.
 
"Kalau cukai terus naik, penjualan rokok makin susah, maka produksi akan berkurang dan pabrik otomatis mengurangi pekerjanya. Sekitar 40 ribu orang ini takut. Kalau kondisi terus begini mereka akan kehilangan pekerjaannya," katanya, seperti dikutip dalam siaran persnya.

Pengiriman petisi dari 40 ribu buruh pabrik rokok ini merupakan salah satu bentuk kekhawatiran mereka atas PHK massal. Buruh tersebut tak hanya dari Kabupaten Pasuruan saja, tapi juga dari beberapa wilayah di Jawa Timur.
 
"Di Pasuruan ini ada sembilan pabrik rokok dan itu ada sekitar 15 ribu orang kehilangan pekerjaannya. Terakhir nanti itu 750 orang yang kehilangan pekerjaan," tambah Romli menyinggung kekhawatiran buruh.
 
Romli menambahkan, untuk saat ini mereka sudah tidak bekerja full. "Dulu biasanya mereka bekerja dari pukul enam sampai pukul dua, saat ini mereka hanya bekerja sampai pukul 10. Dengan sedikitnya jam kerja maka sedikit pula hasil mereka dan ini berpengaruh pada penghasilan mereka," tuturnya.
 
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Haryadi Sukamdani menilai rencana kenaikan tarif cukai rokok karena pemerintah harus memenuhi target penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) yang menurutnya terlalu tinggi.
 
Haryadi sebelumnya mengaku telah mengusulkan kenaikan target penerimaan cukai secara keseluruhan pada 2016 seharusnya maksimal tujuh persen dibanding APBN yang diteken September 2014 sebesar Rp120,6 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan