"Ini bagus untuk penerbangan, memang penurunan ini membantu pelaku usaha penerbangan nasional, sehingga bisa menjalankan bisnis lebih baik, sudah terlihatlah, ini akan menjadi stimulus bagi penerbangan nasional," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo, ketika ditemui dalam acara Welcoming Dinner-The First ASEAN Marketing Summit 2015, di Eighty8 Office Tower, Kasablanka, Jakarta, Kamis (8/10/2015) malam.
Menurut dia, perusahaan penerbangan membeli avtur sebanyak lima miliar liter per tahun. Oleh karena itu, dengan berkurangnya harga avtur, maka biaya operasional penerbangan menjadi lebih kecil. Bahkan bukan hanya Garuda Indonesia saja yang diuntungkan, tapi juga maskapai lainnya.
Dengan adanya stimulus ini, menurut Arif, maka memberikan respons positif bagi kinerja penerbangan kedepannya. Sehingga pertumbuhan bisnis penerbangan akan lebih baik di masa mendatang.
"Memang ada depresiasi rupiah, tapi ada kebijakan yang bagus untuk penerbangan, dan rupiah pun saat ini sudah membaik. Ini stimulus positif bagi airlines dalam kondisi seperti ini. Airlines itu selalu tipis margin, jadi penurunan ini sangat berarti bagi kami," pungkas dia.
Seperti diketahui, penurunan harga avtur saat ini dilihat dari penurunan harga avtur internasional yakni 5,3 persen. Sehingga harga avtur dalam negeri turun menjadi 1,4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News