Illustrasi. Dok : AFP.
Illustrasi. Dok : AFP.

Grab Berkontribusi Rp48 Triliun ke Ekonomi Indonesia

Arif Wicaksono • 11 April 2019 18:55
Jakarta: Aplikasi transportasi daring Grab berkontribusi banyak bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan temuan riset, CSIS dan Tenggara Strategics, kontribusi Grab ke ekonomi Indonesia sebesar Rp48,9 triliun pada 2018.
 
CSIS dan Tenggara Strategics memperkirakan bahwa GrabFood, memberikan kontributor terbesar yakni menyumbang Rp20,8 triliun dari Rp48,9 triliun. Disusul GrabBike dan GrabCar yang berkontribusi masing-masing Rp15,7 triliun dan Rp9,7 triliun. Kudo melalui jaringan agennya menciptakan kontribusi ekonomi sebesar Rp2,7 triliun.
 
Ketua tim peneliti dan Kepala Departemen Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri mengatakan bahwa penggunaan dan pemanfaatan teknologi, dalam hal ini Grab, dapat membantu mempertemukan dan menghasilkan permintaan terhadap produk dan jasa pekerja informal.

Berdasarkan survei, rata-rata pendapatan mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar di 5 kota meningkat sebesar 113 persen dan 114 persen, menjadi Rp4 juta dan Rp7 juta per bulannya, setelah bermitra dengan Grab. 
 
"Alasan mengapa peningkatan produktivitas ini terjadi karena teknologi Grab berhasil mempertemukan pengguna layanan dengan mitra pengemudi secara efektif dan efisien. Platform ini mengurangi waktu tunggu mitra pengemudi dan meningkatkan rata-rata  jumlah perjalanan yang dapat mereka ambil," kata Yose dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 11 April 2019. 
 
Untuk mengukur bagaimana inovasi teknologi Grab meningkatkan potensi sektor ekonomi informal di Indonesia, CSIS dan Tenggara Strategics melakukan survei di lima kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Survei dilakukan terhadap empat lini usaha Grab, yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan Kudo. Pemilihan kota dilakukan berdasarkan tingkat penggunaan platform digital yang signifikan oleh masyarakat.
 
Angka kontribusi ekonomi diestimasi dari survei terhadap 3.418 responden yang dilakukan dari November hingga Desember 2018 terhadap pendapatan mereka yang diperoleh melalui platform Grab.
 
CSIS dan Tenggara Strategics melakukan survei secara tatap muka dengan sampel mitra-mitra yang terdaftar dan aktif selama tiga bulan terakhir berdasarkan database Grab. Penarikan sampel menggunakan metode pengacakan sistematis (systematic random sampling) dan melalui metode kontrol kualitas call-back terhadap 80 persen responden. Margin of Error dari penelitian ini di bawah 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan