"Dengan Bulgaria nilai ekspor kita ke sana itu meningkat. Impor dari sana berkurang," kata Astari di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2018.
Ia menyebutkan nilai ekspor Indonesia ke Bulgaria sebesar USD48,8 juta. Angka ini meningkat 42,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan impor Bulgaria ke Indonesia menurun sebesar USD47,9 juta atau 18,87 persen dari tahun sebelumnya.
Menurutnya seluruh angka-angka ini bukan sekadar angka saja tetapi perlu peningkatan dari tahun ke tahun. Ia pun menargetkan ekspor Indonesia ke Bulgaria terus mengalami peningkatan sejalan dengan pameran perdagangan yang dilakukan.
"Nilainya itu yang harus ditingkatkan lagi. bukan persentasenya ke sana tapi nilainya yang ditingkatkan lagi. Kita jualan kopi, jual karet di sana. furnitur kita juga akan jual ke sana," sebut dia.
Tak hanya kegiatan ekspor-impor yang sudah berjalan, kegiatan diplomasi ekonomi lainnya yang merepresentasikan bahwa hubungan Indonesia-Bulgaria semakin baik adalah dengan banyaknya penjajakan untuk investasi di berbagai sektor. Seperti hari ini penandatanganan nota kesepahaman untuk pengembangan energi baru terbarukan off grid.
Selain menjadi Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria, Astari juga mewakili Albania dan Macedonia. Ia mengatakan hubungan diplomasi ekonomi dengan dua negara tersebut juga semakin baik. Khususnya, dibidang kebudayaan. Banyak masyarakat disana yang berminat untuk belajar bahasa Indonesia dan budaya Indonesia.
"Banyak kerja sama kita dengan mereka. Mereka sangat berminat belajar bahasa Indonesia dan kultur Indonesia. Ini baik untuk pengenalan Indonesia," ungkap dia.
Lalu mengenai kegiatan ekspor dan impor, lanjut Astari, kedua negara itu juga menunjukan hal positif. Untuk albania nilai ekspor Indonesia ke negara terakhir sebesar USD8,7 juta atau meningkat 8,4 persen dari periode sebelumnya. Sementara impor dari Albania terus mengalami penurunan. Sedangkan untuk kegiatan dagang dengan Macedonia, Astari menambahkan, nilai ekspor meningkat 298 persen menjadi USD1,2 juta pada periode terakhir dan impor mengalami penurunan menjadi USD5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News