Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. ANTARA FOTO/Septianda Perdana.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria. ANTARA FOTO/Septianda Perdana.

Maybank Bidik Kredit Tumbuh 10% di 2017

Angga Bratadharma • 16 Februari 2017 20:31
medcom.id, Jakarta: PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) membidik pertumbuhan penyaluran kredit sebanyak 10 persen di sepanjang 2017. Pertumbuhan tersebut akan sejalan dengan target pehimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga diprediksi berada di kisaran 8-10 persen.
 
"Untuk pertumbuhan kredit tentu tumbuhnya sejalan dengan pertumbuhan kredit rata-rata industri yaitu sekitar 10 persen. Untuk DPK kurang lebih sama di kisaran 8-10 persen. Sedangkan NPL kami harapkan bisa ditekan di bawah level yang ada sekarang ini," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria, di Jakarta, Kamis, 16 Februari 2017.
 
Selain itu, lanjutnya, Maybank akan tetap fokus di beberapa lini usaha besar di sepanjang 2017. Apabila dirinci maka corporate banking treasury, business banking, dan ritel banking akan terus dikembangkan dan diperkuat di masa mendatang. Kesemuanya itu dinilai mampu menopang laju bisnis Maybank.

"Ke depan, semua segmen ini akan kami perkuat definisinya dan definisi ini tentu akan kami pertajam lagi, utamanya di ritel banking. Strategi yang kami terapkan sejauh ini terbukti tepat dan terlihat dari kinerja selama ini," kata Taswin.
 
Sementara itu, Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan, Maybank berupaya memperkuat laju pertumbuhan DPK dan salah satu strateginya adalah menekan biaya dana atau Cost of Fund (CoF). Dalam hal ini, CoF diturunkan agar tidak memberikan beban dan nantinya meningkatkan kualitas penyaluran kredit.
 
"Adapun deposito sekarang ini turun karena kami tidak lagi meningkatkan atau membiarkan deposito-deposito mahal. Ini kami lakukan untuk membantu menurunkan CoF. Sedangkan untuk meningkatkan tabungan maka kami menjalankan strategi prioritas menyasar sejumlah komunitas. Juga termasuk chanel digital nasabah di tabungan," tutur Thila.
 
Sebelumnya, Maybank  mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebanyak 2,9 persen menjadi sebesar Rp115,7 triliun di 2016. Sebagai perbandingan, penyaluran kredit di 2015 tercatat sebesar Rp112,5 triliun.
 
Taswin Zakaria mengatakan, pertumbuhan penyaluran kredit di Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan komersial terus menjadi tulang punggung dan menghasilkan pendapatan dengan pertumbuhan sebanyak 12,3 persen menjadi sebesar Rp51,5 triliun di 2016.
 
"Kredit di ritel turun 15,1 persen dari Rp45,2 triliun per Desember 2015 menjadi sebesar Rp38,4 triliun per Desember 20116," kata Taswin.
 
Di sisi lain, posisi likuiditas Maybank diklaim menguat dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 88,9 persen dan Loan to Funding Ratio (LFR) tercatat sebesar 88,2 persen. Total simpanan nasabah tumbuh dari Rp115,5 triliun di 2015 menjadi sebesar Rp118,9 triliun di 2016.
 
"Sedangkan unuk rasio Current Account Saving Account (CASA) mencapai 38,7 persen," pungkas Taswin.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan