Dirut Bulog Budi Waseso. (FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu)
Dirut Bulog Budi Waseso. (FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu)

Tegas, Alasan Buwas Ditunjuk jadi Dirut Bulog

Annisa ayu artanti • 27 April 2018 18:15
Jakarta: Setelah pensiun sebagai perwira tinggi Polri, Budi Waseso atawa Buwas mendapat tugas baru: Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. Sebelum ini, Buwas menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
 
Ia menjabat sebagai Kepala BNN mulai 8 September 2015 hingga 1 Maret 2018. Buwas dikenal sebagai orang seorang yang tegas ketika menjabat sebagai Kepala BNN.
 
Buwas juga pernah menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri mulai 6 Januari 2015 sampai 7 September 2015. Lalu pada 1 Juli 2012 sampai 19 September 2013 Buwas juga pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah Gorontalo.

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menyatakan tujuan penyegaran direksi Perum Bulog dan pengangkatan Buwas sebagai dirut Bulog dalam rangka mempercepat akselerasi program-program pemerintah dan memperkuat ketahanan pangan.
 
Menurut Wahyu, penyegaran dan pengangkatan direksi Bulog dapat memperkuat peran Bulog sebagai stabilisator harga pangan serta bahan pokok lainnya di luar beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Wahyu menuturkan, alasan dipilihnya Buwas karena Bulog butuh sosok pemimpin yang bisa mengurus organisasi yang kompleks. Dimana dibutuhkan intensitas turun ke lapangan untuk monitoring gudang-gudang Bulog yang banyak.
 
"Kita tahu Pak Budi Waseso ini orang lapangan. Terlebih ia juga merupakan eks aparat penegak hukum yang sudah terbiasa melakukan tindakan preventif. Diharapkan dengan segala kompetensinya, bisa membawa Bulog semakin lebih baik lagi, baik dalam hal menjamin ketahanan pangan maupun dalam hal menyejahterakan Petani," ujar Wahyu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat, 27 April 2018.
 
Saat diwawancarai, Buwas pun mengaku dirinya cukup tegas dalam setiap jabatan yang diembannya. Sambil menganggukan kepala, ia berujar akan memberantas permainan-permainan yang sering terjadi di sektor ini. Sehingga stabilitas harga dan pasokan pangan terjamin.
 
"Hari ini saya bekerja untuk kepentingan perut masyarakat Indonesia. Jadi kepentingan berat tantangan berat mudah-mudahan pangan bisa stabil tidak ada yang mainkan masalah pangan karena ini masalah masyarakat, masalah kepentingan orang banyak," kata Buwas.
 
"Kalau harus singkirkan, ya singkirkan. Bagi siapa yang melawan kepentingan masyarakat ya akan berhadapan dengan masyarakat," tutup dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan