Presiden Joko Widodo. (FOTO: ANTARA/Noveradika)
Presiden Joko Widodo. (FOTO: ANTARA/Noveradika)

Jokowi Luncurkan Peta Jalan Industri Menuju Revolusi 4.0

Suci Sedya Utami • 04 April 2018 10:02
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Making Indonesia 4.0 atau sebuah peta jalan dan strategi industri Indonesia memasuki era digital saat ini. Indonesia berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan implementasi Industri 4.0.
 
Peluncuran tersebut dilakukan di tengah-tengah acara Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 4 April 2018. Dalam acara tersebut Jokowi hadir memberikan arahan.
 
"Bersama ini saya meresmikan Indonesia Industrial Summit 2018 dan meluncurkan inisiatif nasional Making Indonesia 4.0 sebagai salah satu agenda nasional bangsa Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menjadi leading sector untuk agenda ini. Dirinya meminta pada kementerian dan lembaga (K/L) lainnya, pemerintah daerah, dan pelaku usaha untuk mendukung secara penuh program ini sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, demi kesuksesan dan kemajuan bangsa.
 
Baca: Menperin: Jangan Mengkhawatirkan Revolusi Industri 4.0
 
Sebagai langkah awal dalam menjalankan Making Indonesia 4.0 terdapat lima industri yang menjadi fokus implementasi industri 4.0 di Indonesia, yaitu makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia. Lima industri ini merupakan tulang punggung, dan diharapkan membawa efek ungkit yang besar dalam hal daya saing dan kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia di 2030.
 
Kelima sektor inilah yang akan menjadi contoh bagi penerapan industri 4.0, penciptaan lapangan kerja baru dan investasi baru berbasis teknologi. Namun demikian, tidak berarti bahwa sektor lain tidak perlu mengimplementasikan industri 4.0.
 
Dia menambahkan, implementasi industri 4.0 di Indonesia akan menarik investasi luar negeri maupun domestik di Indonesia, karena industri di Indonesia lebih produktif dan sanggup bersaing dengan negara-negara lain, serta iklim berusaha yang semakin baik yang disertai dengan peningkatan kemampuan tenaga kerja Indonesia dalam mengadopsi teknologi.
 
Baca: Lima Sektor Prioritas Pemerintah Hadapi Revolusi Industri 4.0
 
Making Indonesia 4.0 memuat 10 inisiatif nasional yang merupakan inisiatif lintas sektor yang membutuhkan kerja keras bersama, demi daya saing industri nasional. Revolusi mental juga harus dijalankan, mulai dari mengubah mindset negatif dan ketakutan terhadap industri 4.0 yang akan mengurangi lapangan pekerjaan atau paradigma bahwa teknologi itu sulit.
 
"Kita harus berusaha untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan belajar, ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0, sehingga kita akan mempunyai daya saing yang lebih kuat," tambah dia.
 
Dalam kesempatan yang sama Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menjelaskan, Making Indonesia 4.0 memberikan arah yang jelas bagi pergerakan industri nasional di masa depan, termasuk fokus pada pengembangan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan serta menjalankan 10 inisiatif nasionai dalam upaya memperkuat struktur perindustrian Indonesia.
 
"Penyusunan peta jalan ini telah melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari institusi pemerintah, asosiasi industri, pelaku usaha, penyedia teknologi, maupun lembaga riset dan pendidikan," tutur Airlangga.
 
Lebih jauh, Airlangga pun meyakini, melalui komitmen serta partisipasi aktif dari seluruh pihak tersebut, implementasi industri 4.0 di Indonesia akan berjalan sukses dan sesuai sasaran.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan