Serbuan tenaga kerja asing harus dikendalikan agar tak mengancam pekerja lokal (Foto:Antara/R Rekotomo)
Serbuan tenaga kerja asing harus dikendalikan agar tak mengancam pekerja lokal (Foto:Antara/R Rekotomo)

Ketua DPR: Serbuan Tenaga Kerja Asing Harus Dikendalikan

Anggi Tondi Martaon • 21 Juli 2016 10:27
medcom.id, Jakarta: Serbuan tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia menimbulkan kekhawatiran akan mengancam nasib pekerja lokal.
 
Ketua DPR RI Ade Komarudin mengatakan, tidak mempermasalahkan keberadaan TKA di Indonesia. Namun, harus ada syarat tertentu yang dipenuhi untuk bekerja di negara ini.
 
Pertama, setiap TKA harus mentransfer teknologi. Secara tidak langsung, hal itu akan memberikan pembelajaran kepada Indonesia mengenai teknologi yang berkembang di setiap negara.

"Orang itu harus punya komitmen, ada perjanjian dalam proyek itu bahwa yang bersangkutan harus mentranfer teknologi kepada ahli-ahli kita. Kan, enggak susah-susah amat," kata Ade, di Gedung DPR RI Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/7/2016).
 
Syarat kedua, TKA yang masuk ke Indonesia harus mempunyai keahlian. "Jangan sampai  pekerja kasar diikutkan juga. Harus dikontrol dengan baik oleh pemerintah. Terus terang saja, kita ini terlalu lurus," ucap politikus Golkar itu.
 
Dalam opini Ade, permasalahan TKA di Indonesia merupakan isu lama. Namun, upaya pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut belum terlihat.
 
Ade meminta pemerintah beserta jajaranya dapat berkoordinasi dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan ini sehingga serbuan TKA dapat dikendalikan.
 
Pengendalian TKA ke Indonesia sangat diperlukan. Sebab, negara asing yang akan menikmati keuntungan investasi yang diterapkan pemerintah.
 
"Harus rapat koordinasi dengan baik soal itu. Jangan sampai investasi di Indonesia justru dinikmati oleh orang-orang luar," kata Ade.
 
Berdasarkan data Kemenko Polhukam, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia pada tahun 2011 mencapai 77.307 orang. Jumlah ini sempat mengalami penurunan di tahun 2012 sampai 2014 yakni, 72.427, 68.957 dan 68.762 orang.
 
Memasuki 2015, kembali terjadi kenaikan jumlah TKA yang cukup signifikan yakni sebanyak 79.664 orang.
 
Menurut data pemerintah, tiga besar negara asal TKA adalah Tiongkok (14 ribu-16 ribu orang), Jepang (10-12 ribu orang), dan Korea Selatan (7-9 ribu orang).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan