Ilustrasi (FOTO: Permodalan Nasional Madani)
Ilustrasi (FOTO: Permodalan Nasional Madani)

Menilik Program Mekaar Plus

Nia Deviyana • 27 Februari 2019 07:46
Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) segera meluncurkan program bernama Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Plus untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Adapun yang menjadi pembeda program ini dengan Mekaar ialah jumlah pinjaman yang lebih besar dibandingkan program Mekaar.
 
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan ada sebanyak 87 persen nasabah Mekaar mengajukan kenaikan pinjaman sejak bergabung. Namun, kondisinya masih dianggap belum layak mengikuti program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
 
"Nasabah Mekaar sudah ada yang menaikkan pinjaman, dari Rp2,5 juta menjadi Rp3 juta, ada juga yang Rp4 juta," kata Arief, usai mengisi diskusi di Setiabudi One, Selasa, 26 Februari 2019

Untuk program Mekaar Plus, PNM bisa memberikan pinjaman antara Rp5 juta hingga Rp15 juta. Sedangkan pada program Mekaar, pinjaman mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp5 juta. Program Mekaar Plus rencananya akan diluncurkan pada kuartal II-2019.
 
Arief mengatakan di 2018 menjadi tahun terbaik dalam sejarah kinerja PNM dengan pertumbuhan kredit 136,4 persen, outstanding pembiayaan meningkat 79,1 persen, dan Number of Account (NoA) atau jumlah nasabah menanjak hingga 114,40 persen.
 
Pada tahun ini PNM memproyeksikan penyaluran kredit sebesar sebesar Rp15,4 triliun yang dibagi sebesar Rp10,4 triliun pada program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Rp4 triliun pada program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).
 
Terbukanya akses permodalan bagi UKM, kata Arief, bakal berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja. Adapun PNM menargetkan total nasabahnya mencapai 4,37 juta pada tahun ini. Sementara tahun lalu, PNM mencatatkan total nasabahnya sebanyak 4,05 juta.
 
"Kalau setiap nasabah kita punya minimal 2 atau 3 karyawan saja, kita sudah menyediakan sedikitnya 8,5 juta lapangan kerja." tukasnya.
 
Untuk memperluas jaringan nasabah PNM juga berniat melakukan ekspansi yang pada tahun ini ditargetkan di Provinsi Bali, Kalimantan Tengah, dan Bangka Belitung.
 
"Kalau kita survei Bali Timur dan Utara masih ada keluarga prasejahtera. Persis di bawah kaki Gunung Agung. Memang ukuran mereka tidak miskin, tetapi rentan. Jika terjadi sesuatu mereka bisa jatuh," urai dia.
 
Saat ini PNM memiliki 2.547 kantor layanan yang terdiri dari 63 kantor cabang, 624 kantor layanan ULaMM, dan 1.770 kantor cabang Mekaar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan