"Saya sangat terharu dapat menjadi Ketua HIPMI, padahal saya hanya seorang anak kuli dan tukang cuci serta memiliki latar belakang yang kurang beruntung," kata Bahlil di Jakarta, Jumat (13/2/2015).
Terpilihnya Bahlil melengkapi ketua-ketua yang sebelumnya berasal dari wilayah barat dan tengah Indonesia. Seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Namun, belum pernah ada yang berasal dari Maluku atau Papua.
"Tentu ini merupakan wujud dari Bhinneka Tunggal Ika, dari Sabang sampai Merauke. Izinkan saya, anak kampung dari Papua memimpin Hipmi," ujarnya.
Bahlil mengaku bangga karena dapat mewakili Indonesia Bagian Timur terpilih menjadi Ketua Hipmi. Sebab dia memiliki latar belakang seorang anak kuli dan tukang cuci, serta memulai usahanya dari nol dengan berjualan kue keliling, menjadi sopir angkot, hingga akhirnya menjadi pengusaha yang sukses membangun ratusan infrastruktur di Papua dan Papua Barat.
"Hipmi telah membuka jalan untuk menggapai cita-cita saya. Inilah bukti bahwa Hipmi mampu mencetak kader dari nol menjadi pengusaha sukses. Saya berharap kader-kader lainnya dapat mewujudkan hal serupa," ujar pria yang kini menjadi CEO Rifa Capital itu.
Bahlil juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pencalonannya. Selain itu, terima kasih juga diberikan kepada dua kandidat lain, Andhika dan Bayu. Bahlil menyatakan bahwa mereka berdua merupakan kader yang sama-sama berjuang agar Hipmi menjadi lebih baik ke depannya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Terutama kepada dua sahabat saya, Bayu dan Andhika, yang sudah menyukseskan proses demokrasi ini dengan baik dan lancar. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh kader di daerah dan juga para senior yang telah membimbing saya," imbuhnya.
Lebih lanjut, CEO Rifa Capital itu berjanji akan menjalankan program sesuai visi-misinya. Bahlil ingin Hipmi dapat berperan sebagai organisasi kader yang berorientasi entrepreneur dan berwawasan kebangsaan. Dia juga mengajak seluruh kader Hipmi agar dapat bersatu mewujudkan pemerataan pembangunan.
"Hipmi telah membuka jalan untuk menggapai cita-cita saya. Maka itu saya bertekad memberikan yang terbaik untuk Hipmi dan seluruh anggota. Setelah sempat tertunda dan melewati proses demokrasi yang panjang, Pemerataan pembangunan di daerah merupakan tujuan yang ingin kita capai bersama. Sudah saatnya kita bersama berjuang untuk pembangunan negeri ini. Dari daerah untuk Indonesia," tuturnya.
Bahlil Lahadalia terpilih menjadi Ketua Hipmi periode 2015-2018 setelah mengungguli Bayu Priawan Djokosoetono lewat dua putaran pada lanjutan Munas Hipmi ke-XV, yang digelar di Bogor, 11 Februari, kemarin. Pada putaran pertama, Bahlil sempat tertinggal satu suara dari Bayu, dengan perolehan 81-82 suara. Sedangkan calon lainnya, Andhika Anindyaguna hanya memperoleh satu suara. Namun, pada putaran kedua Bahlil berbalik unggul setelah memperoleh 86 suara sedangkan Bayu hanya 79 suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News