"Kita mengekspor ke lebih dari 20 negara. Kita juga sedang menunggu feedback dari beberapa negara tujuan ekspor terkait regulasi, seperti Amerika Serikat (AS), beberapa negara di Eropa," kata Head of Supply Center Bayer Indonesia Cimanggis Site, Safak Oner, ditemui usai Peresmian Pabrik PT Bayer Indonesia di Cimanggis, Depok, Rabu (27/5/2015).
Ia menyebut, saat ini negara tujuan ekspor obat-obatan dari Bayer Indonesia adalah Hong Kong, Filipina, Singapura, Malaysia, Korea, Taiwan, Thailand, Australia, Selandia Baru, dan Swedia. Selain itu, juga telah diekspor ke nagara seperti Vietnam, Kamboja, Inggris, Uni Emirat Arab, Turki, Austria, Rumania, Hungaria, Yordania, serta Libya.
Safak membeberkan, sebanyak 75 persen produksi Bayer yang ada di Cimanggis merupakan produk untuk ekspor. Sedangkan 25 persen sisanya untuk dijual di dalam negeri.
"Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia guna mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Indonesia merupakan pasar penting sekaligus lokalisasi fasilitas utama untuk mengekspor produk-produk ke beberapa negara di seluruh dunia," pungkas Safak.
PT Bayer Indonesia telah meresmikan fasilitas gudang baru dengan investasi total sebesar 8,1 juta euro. Fasilitas baru yang berkapasitas 7.000 palet dari sebelumnya 3.500 palet itu menelan biaya investasi sebanyak 5,1 juta euro. Sedangkan 3 juta euro lainnya, untuk menambah lini produksi effervescent menjadi 54 juta tube per tahun dari kapasitasnya saat ini yang mencapai 36,3 juta tube.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id