"Untuk Yunani, ekspor tidak terlalu besar, hanya berkisar USD150 juta atau 0,9 persen dari keseluruhan total ekspor Indonesia," ujar Nus ditemui di kantornya, Jalan MI Ridwan Rais No 5, Jakarta Pusat, Jumat (10/7/2015).
Dikatakannya, ekspor Yunani ke Uni Eropa pun hanya 0,1 persen sehingga tak berdampak besar pada perekonomian benua biru tersebut. Namun begitu, ia mengharapkan agar gejolak ekonomi yang melanda negeri para dewa tersebut segera berakhir agar ekspor Indonesia ke Eropa semakin gemilang demi meningkatkan pendapatan.
"Ekspor Yunani dengan Uni Eropa juga hanya berkisar 0,1 persen sehingga krisis Yunani tidak akan berdampak terhadap ekspor Indonesia," paparnya.
"Diharapkan, krisis ekonomi tidak akan berlanjut, walaupun terdapat dampak namun tidak terlalu signifikan," pungkas Nus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News