"Furnitur semakin bersifat personal. Membeli kursi sederhana saja, konsumen cenderung menghindari sama dengan tetangga rumah sebelah," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, memberi gambaran ringkas saat menghadiri pameran furnitur Indonesia International Furniture Expo (IFEX), seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu (12/3/2016).
Di ranah yang lebih luas, kata Saleh, pasar nasional maupun internasional menuntut agar kualitas dan desain semakin kompleks. Karena dengan peningkatan dua syarat tersebut menjadi kunci bagi kemenangan dalam persaingan global yang semakin sengit.
"Kita menekankan agar pelaku industri furnitur beserta rekan-rekan desainer meningkatkan mutu dan desain. Ini untuk memenuhi kebutuhan buyer di pasar ekspor dan memenangi kompetisi di domestik hingga dunia," harap Saleh.
Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), nilai ekspor furnitur kayu dan rotan pada 2014 meningkat jadi USD2,2 miliar dari capaian tahun sebelumnya yang hanya USD1,8 miliar. Tren positif ini mendorong optimisme tercapainya nilai ekspor furnitur kayu dan rotan olahan dalam lima tahun ke depan mencapai USD5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id